Selesai juga! ...Tinggal menunggu hasil, setelah hingar bingar beberapa waktu lamanya jargon-jargon kampanye meliputi awan bumi kita......menunggu hasil siapa pemimpin kita untuk 5 tahun mendatang.... Banyaknya orang berebut kekuasaan dewasa ini salah satu penyebabnya adalah jabatan formal yang akan mendatangkan keuntungan baik bagi dirinya sendiri maupun golongan. Banyak pula orang yang tidak memahami sifat-sifat kepemimpinan sejati sehingga hanyalah menjadi pemimpin materi. Menjadi seorang pemimpin bukanlah orang yang duduk di sebuah jabatan dan mempunyai banyak anak buah, tetapi pemimpin adalah kemampuan diri dalam mengatur sesuatu. Kita kadang terlupakan, bahwa banyak ajaran-ajaran Leadership hasil pemikiran nenek moyang kita dan orang tua kita, kita memiliki banyak harta terpendam pendidikan yang harus kita kembangkan. Banyak pemikiran Ki Hajar Dewantoro yang mulia yang belum tergali dan juga banyak pula pemikiran Ki Ageng Suryomentaram tentang pemahaman juwa manusia.....Masih banyak pula seart serat seperti Negarakertagama, wedhatama dan lain sebagainya yang belum kita gali.....kita sudah banyak terbuai dengan pemahaman dan buaian dari luar negeri... Menjadi seorang pemimpin sejati tidaklah orang yang kemudian bergelimang harta dan kenyamanan, malah mungkin akan mendapatkan hal-hal yang menguras pikiran dan tenaga demi memenuhi rasa kesehateraan, ketentraman rakyatnya. Menjadi seorang pemimpin sejati haruslah menjunjung rasa santun dan etika sehingga kedamaian dan kesejahteraan akan selalu meliputi sekitar kita....bukankah itu sifat sejati bangsa kita...saling mengakui dan menghormati...bukan saling cela dan saling buka aib....itu sifat bangsa luar...bukan bangsa Indonesia! Bangkitnya Indonesia adalah bangkitnya manusia-manusia yang berada di dalamnya; kebangkitan harus dimulai dari dirin kita sendiri, menjadi pemimpin untuk diri sendiri dan keluarga. Modal seorang pemimpin sejati adalah jadilah pemimpin untuk diri sendiri, kembalilah kepada hati nurani dan memahami arti perbedaan. Menjadi pemimpin sejati, harus diingat kepada empat langkah kepemimpinan yaitu :
a. Instropeksi diri
b. Dahulukan Yang Utama
c. Buat rencana
d. Hati-hati Empat langkah tersebut diatas akan lebih baik lagi bila didukung Enam sifat pemimpin sejati yaitu : berpendirian teguh, tidak mudah tergiur sesuatu, dapat dipercaya, mempunyai pengendalian diri yang kuat, mempunyai visi dan ikhlas. Dzunun al - Mishry mengatakan Pemimpin sejati akan menjauhkan di dari hal-hal yang bertentangan dengan agama dan bersikap tenang pada saat terkena musibah dan berlapang hati dalam kefakiran ditengah-tengah medan kehidupan Pemimpin sejati menurut Syeikh Muhammad Abduh adalah menerima dan menghadapi hal-hal yang bukan keinginan sendiri sambil menanggung resiko tetapi disertai dengan ketahanan diri dalam menghadapi segala godaan sambil terus menerus berusaha untuk membebaskan diri dari musibah yang menimpa. Lir mas tumimbul ing warih, berlakukah seperti emas yang tersembul di permukaan air. Emas adalah logam mulia yang membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi emas. Emas yang yang tersebul di permukaan air akan kelihatan mengkilap dan bercahaya. Air adalah lambang kehidupan dimana penuh dengan riak, gelombang dan ada aliran airnya. Demikian pula dalam kehidupan, ada pasang surut, ada panas dingin ada yang suka maupun membencinya. Oleh karena itu janganlah berhenti, berjalan terus mengikuti arus kehidupan....jangalan jadi orang yang konsisten karena akan mandek atau berhenti..jadilah inkonsisten!
Berkaitan dengan hasil pemilu kemarin, tentunya kita berharap mendapatkan pemimpin sejati dengan mengikuti etika-etika luhur bangsa yang mengutamana kedamaian dan kesejahteraan...
Siapa pun Presiden kita, mari kita junjung bersama dan berada dibelakangnya untuk menuju negeri yang damai dan sejahtera......
Untuk para konstentan tunjukkan bahwa negeri ini masih mempunyai pemimpin sejati.......
Berkaitan dengan hasil pemilu kemarin, tentunya kita berharap mendapatkan pemimpin sejati dengan mengikuti etika-etika luhur bangsa yang mengutamana kedamaian dan kesejahteraan...
Siapa pun Presiden kita, mari kita junjung bersama dan berada dibelakangnya untuk menuju negeri yang damai dan sejahtera......
Untuk para konstentan tunjukkan bahwa negeri ini masih mempunyai pemimpin sejati.......
0 komentar:
Posting Komentar